Rabu, 07 Juli 2010

Asa untuk Bapak


Jangan menyerah anakku, bahkan bila halangannya sebesar apapun. Teruslah berusaha, hingga akhirnya asamu akan kau temukan.

Bapak selalu bisa membangunkan asaku yang  lelah. Dengan senyumannya, beliau menyuntikkan asanya padaku. Asaku tak sekuat asa kepunyaan bapak Mungkin waktu memberi asa yang lebih banyak kepada bapak, hingga beliau selalu memiliki cadangan asa untuk diberikan padaku. Ibarat kartu isi ulang begitlah asa bapak. Tak pernah habis. Selalu ada asa untukku, entah dalam keadaan terparah pun asa bapak masih ada untukku bagiku.
Hari ini aku berkata pada bapak, aku lelah pak. Aku lelah mengirim ratusan surat lamaran. Aku lelah menerima  penolakan-penolakan dari mereka. Aku lelah harus menata kembali mentalku dari awal. Aku lelah harus mengejar asaku hinnga keujung jalan yang tak pasti . Aku lelah dan kupikir sesaat untuk memejamkan mataku. Menenangkan otak tumpulku dan menyejukkan kembali jiwaku.
Tapi kau hanya bilang, jangan menyerah anakku. Dengan tersenyum kau menatapku teduh. Tatapanmu melelehkan airmataku. Jikalau aku tak malu padamu bapak, aku kan menangis tersedu-sedu. Tapi maluku mengalahkanku dan aku hanya tersenyum getir membalas keteduhanmu. 

Juli satu tahun yang lalu membuatku menangis. Juli dua tahun yang lalu membuatku bersedih. Juli tiga tahun yang lalu membuatku merindu. Juli empat tahun yang lalu membuatku mengingat. Juli lima tahun yang lalu membuatku tersenyum

Tak ada yang bisa kulakukan saat aku menatapmu. Tak ada yang bisa kulakukan saat aku dengan lirih mendengar riangnya suaramu. Tak ada, karena  tlah ku nikmati perkenalanku denganmu. Karena tlah kunikmati detik demi detik waktu yang mengajakku kembali pada masa lalu. Kau mengingatkanku pada masa laluku. Masa lalu yang sebenarnya tak ingin ku bentangkan di masa kini. Masa lalu yang ingin kusimpan rapat dalam lemari memoriku. Masa lalu yang tak ingin kulupakan sekaligus ku ingat. Tapi kau begitu berani membangunkan masa laluku. Tapi kurasa bukan kau, akulah yang melakukannya. Akulah yang membuat memori itu kembali datang di hadapanku tanpa sengaja saat ku menatapmu.
Kau tau,

see me

Mengenai Saya

Foto saya
konyol, oneng, seneng ketawa tp sebenernya ordinary person yg pengen merasakan hal hal yang extra ordinary